Kata
“al-Humazah” diambil dari ayat pertama berarti pengumpat. Surat
al-Humazah terdiri dari 9 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekah sehingga
dikategorikan sebagai surat Makiyah. Surat ini juga sering disebut dengan surat
“wail li kulli” atau “al-Huthamah”.
Surat
al-Humazah merupakan wahyu ke-31 yang diterima oleh Nabi Muhammad. Ia turun
sesudah surat al-Qiyamah dan sebelum surat al-Mursalat.
Ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela
orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak
menafkahkannya di jalan Allah. Dalam surat ini diterangkan bahwa orang-orang
yang suka mencela orang-orang lain, suka memfitnah dan suka mengumpulkan harta
tetapi tidak dinafkahkannya di jalan Allah, akan diazab.
Surat al-humazah juga berkenaan dengan seseorang yang bernama Ubay bin Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya yang selalu mengejek kesederhanaan hidup Rasulullah SAW. dengan kekayaannya itu.
Ayat pertama ini sebagai balasan terhadap
ejekan-ejekan yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy terhadap diri
Rasulullah SAW, maka Allah menyatakan bahwa orang yang suka mencela dan
mengumpat akan celaka. Pada ayat ini Allah menggunakan lafadz Hammaz dan
Lammaz. Terdapat perbedaan diantara dua lafadz tersebut. Hammaz adalah orang
yang menghina dengan perkataan. Lammaz adalah orang yang menghina dengan
perbuatan. Jadi yang dimaksud dengan dua kata tersebut adalah orang yang
menghina dan merendahkan manusia.
Ayat yang kedua masih ada kaitannya dengan ayat yang
pertama. Orang-orang kafir Quraisy yang selalu mengejek kesederhanaan Rasulullah
SAW. itu selalu mengumpulkan harta dan menghitung- hitungnya. Hartanya telah
melalaikannya pada siang hari ini dan itu, dan jika malam tiba ia tidur
seakan-akan bangkai busuk. Mereka akan celaka karena hanya mementingkan
kehidupan dunia.
Pada ayat ke 3 ini dijelaskan bahwa orang-orang kafir
menduga bahwa harta yang telah mereka kumpulkan itu akan dapat mengekalkan kesenangan
dirinya di dunia. Mereka menganggap bahwa semua yang mereka inginkan dapat
dibeli dengan harta. Bahkan mereka beranggapan bahwa siksa neraka sebagai
balasan bagi mereka akan dapat ditebus dengan hartanya. Maka Allah menurunkan
ayat ini (al-Humazah: 1-9) sebagai ancaman siksa yang sangat dasyat terhadap
orang-orang yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu.